Cuplikan ini saya ambil dari merdeka.com karena saya sangat suka kopi, kali ini saya memposting keadaan kopi pada tahun ini. Sekilas membaca berita tersebut ternyata kopi lampung bisa ekspor. Sedangkan ekspor pada tahun ini ada dampak positif yaitu kenaikan nilai ekspor.
Cumpikan beritanya sebagai berikut:
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Merdeka.com - Nilai ekspor biji kopi dari Provinsi Lampung pada Maret 2014 naik. Kenaikan senilai 17,2 juta dolar AS dari pengapalan 9.123 ton, atau mengalami kenaikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Pada Februari 2014, nilai ekspor kopi Lampung mencapai 13,6 juta dolar AS dengan volume 7.469 ton," kata Ketua Renlitbang Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Lampung, Muchtar Lutfie, Selasa (1/4).
Kenaikan itu karena petani masih menyimpan persediaan hasil panen tahun lalu serta hasil panen penyelang. Selain itu, eksportir juga melepas barang yang dimiliki untuk memenuhi kontrak penjualan.
Menurut Muchtar, harga kopi di pasaran masih bertahan di kisaran Rp 19.500 per kilogram. Sehingga petani melepas stoknya dan menjual hasil panennya pada bulan Maret.
"Pada sisi lain eksportir melepas stok untuk memenuhi kontrak penjualan pada bulan ini," ujarnya.
Muchtar menyebutkan, apabila eksportir tidak memenuhi kontrak penjualan maka dikhawatirkan tahun depan kontraknya bisa dipotong pembeli di luar negeri. Harga kopi diharapkan terus membaik sehingga harga kopi di dalam negeri kembali naik.
"Sehingga mendorong petani untuk merawat tanaman kopi yang saat ini sedang berbuah," imbuhnya.
Muchtar memperkirakan bahwa produksi kopi Lampung pada 2014 bakal naik seiring siklus dua tahunan. Diharapkan cuaca ekstrem tidak terjadi, karena kopi saat ini tengah berbuah lebat.
Sementara itu, Sunyoto (60), petani kopi asal Waytenong Lampung Barat mengatakan bahwa harga kopi di tingkat petani masih bertahan Rp 18.500-Rp 19.000 per kilogram.
"Saat ini petani hanya mengandalkan panen kopi penyelang menunggu panen raya yang dijadwalkan Juli-Agustus nanti," kata Sunyoto.
Ia mengharapkan harga kopi bertahan seperti ini, mengingat sebelumnya harganya sempat jatuh hingga Rp 16.000 per kg pada beberapa bulan lalu.
Semoga cuplikan tersebut memberi informasi kepada anda. (Baca :
Asli Kopi Perkebunan Lampung Barat)