Sedikit unek-unek biar tersalurkan dan tersampaikan lewat
Puisi Politik Kritik Catatan Sang Korupsi. Kalau bicara soal korupsi tidak ada habisnya ibarat laut dijadikan tinta menceritakan tentang korupsi. Sebenarnya simple saja menghilangkan korupsi,
Catatan Sang Korupsi
begitu banyak tulisan bertebaran
begitu banyak tulisan berceceran
seperti air hujan turun mengalir
ditelan bumi lalu menghilang
tetapi setelah itu tumbuh berbagai tanaman dan juga kritikan
andai saja negeri ini melek mata bisa membaca,
bisa menulis, bukan membaca anak TK, dan juga bukan menulis di buku tulis,
umur indonesia ini sudah kolot alis tua renta
tak bisa apa-apa yang seharusnya negara ini sudah pensiun
tinggal menikmati hasil pensinnya.
semua rakyat ini tau dari yang bawah sampai yang atas,
dari yang tinggal di emperan rumah, gedung bertingkat
rumah susun, rumah gedek alias bambu
sampai hotel berbintang ataupun apartemen apartemun apartemin
bahkan istana
tau akan keadaan negeri ini.
kalau memang negeri ini sebuah pewayangan siapa dalangnya?
ganti saja dalang dengan yang baru jujur tanpa korupsi.
intinya jurjur tapi tidak bikin ajur
tolonglah yang duduk disana
apakah kami harus turun tangan
memukul kalian, menyiksa kalian, meludahi kalian
toh harta korupsi juga tidak diwaba mati
By: Dalang Wanataka
Ini kritikan tegas buat anda yang mau korupsi ataupun yang sudah korupsi. Ingatlah mati, ingatlah mati, dan ingatlah mati. Demikianlah sobat webmuara tentang
Puisi Politik Kritik Catatan Sang Korupsi. Simak suja puisi yang lain
Puisi Kritik Pemerintah Kentut ada dimana-mana.
Title : Puisi Politik Kritik Catatan Sang Korupsi
Description : Sedikit unek-unek biar tersalurkan dan tersampaikan lewat Puisi Politik Kritik Catatan Sang Korupsi. Kalau bicara soal korupsi tidak ada hab...